Dakwah adalah jalan suci para Rasul, sebab seluruh Rasul
Allah membawa misi yang sama yaitu “Dakwah Tauhid”. Firman Allah SWT: “Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu
melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak)
melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".” [QS
Al-Anbiya 21:25].
Oleh karena itu,
berdakwah berarti menapak tilasi tapak lacak para Rasul. Firman Allah: Katakanlah (Hai Muhammad): “Inilah jalanku: aku dan
orang-orang yang mengikutiku berdakwah (mengajak kamu) kepada Allah dengan
hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang
musyrik”. (Yusuf (12): 108).
Jalan dakwah adalah jalan keberkahan bagi pelakunya (Da’ie) sebab dengan dakwah
maka penghuni langit dan bumi akan mendo’akan rahmah dan keselamatan.
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah swt
memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni langit dan bumi, sampai
semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang
mengajarkan kebaikan kepada orang lain.”(HR. Tirmidzi dari Abu Umamah
Al-Bahili).
Rasulullah pernah menyatakan bahwa seseorang mendapat hidayah
karena usaha da’ie itu lebih baik bagi dia daripada mendapat “unta merah” (kendaraan
terbaik), bahkan lebih baik daripada dunia dan seisinya… subhanallah. Sabda Rasulullah saw kepada Ali bin Abi
Thalib: “Demi Allah, sesungguhnya Allah swt
menunjuki seseorang dengan (dakwah)mu maka itu lebih bagimu dari unta merah.” (Bukhari,
Muslim & Ahmad). Sabda Rasulullah : “Wahai Ali, sesungguhnya Allah swt
menunjuki seseorang dengan usaha kedua tanganmu, maka itu lebih bagimu dari
tempat manapun yang matahari terbit di atasnya (lebih baik dari dunia dan
isinya). (HR. Al-Hakim dalam Al-Mustadrak).
Itulah jalan dakwah yang mengundang rahmah dan salam dari Allah SWT. Jalan yang
akan menghantarkan ummat kepada predikat “khaira Ummat” (ummat
terbaik). Firman Allah: “Kamu adalah umat yang
terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (Ali Imran
(3): 110).”
Semoga kita sanggup dan berani menyambut seruan dakwah ini. Menjadi
ummat terbaik yang selamat dari azabnya dan meraih ridha ilahy, dengan dakwah.***
(waiman)
Almukaromah, 3 maret 2017
0 komentar:
Posting Komentar