Selasa, 14 Maret 2017

Menyambut kematian dengan Cerdas


Rasulullah SAW bersabda:
.
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
.
“Apabila anak Manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya ” (HR. Muslim).
.
Setiap manusia pasti akan mati, dan setelah mati maka terputus sudah peluang mendulang pahala melalui amalan shaleh, sebab kesempatan beramal shaleh hanya dapat dilakukan selama hidup. Akan tetapi, ada pahala yang terus mengalir setelah seseorang meninggal dunia.
.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa ada 3 amalan yang membuat lestarinya pahala, walaupun pelakunya telah meninggal:
.
1- Sedekah jariyah
2- Ilmu yang bermanfaat
3- Anak shaleh yang mendoakan
.
SEDEKAH JARIYAH.
.
Sedekah jariyah adalah pemberian sedekah atau infaq yang daya gunanya bertahan lama. Misalnya waqaf; seseorang mewakafkan tanah misalnya untuk pembangunan masjid, yang selama masjid itu dipakai orang-orang melaksanakan shalat, maka pahalanya terus mengalir walaupun pemberi waqaf sudah meninggal dunia. Begitupun jika mewaqafkan bangunan untuk dipakai madrasah, atau tanah untuk jalan umum dan lain-lain.


.
Di sini sebenarnya adalah kecerdasan seorang muslim dalam mengelola keuangan dirinya. Mempersiapkan kematian, dengan mengalokasikan sebagian hartanya untuk bersedekah jariyah.
.
ILMU YANG BERMANFAAT.
.
Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang membuat seseorang menjadi pandai dalam mengabdi kepada Allah. Ilmu yang membuat seseorang menjadi pandai dalam beribadah itu ada 2:
.
Pokok: yaitu ilmu yang secara langsung memandu seseorang dalam beribadah, seperti ilmu tauhid, syari’ah maupun akhlaq
Sarana: yaitu ilmu yang secara tidak langsung membantu seseorang sukses melaksanakan pengabdian (ibadah)nya. Misalnya ilmu matematik, ilmu ini sangat membantu seseorang dalam beribadah, bagaimana bisa sukses mengabdi kepada Allah dalam pembagian warisan jika tidak memahami ilmu tersebut, dan ilmu-ilmu lainya.
.
Jika sedekah jariyah dengan harta, berpeluang dilakukan oleh orang kaya, maka sedekah dengan ilmu berpeluang dilakukan oleh setiap orang.  Syaratnya, gemar mencari ilmu dan gemar menyebarkannya kepada yang lain.
.
Para ulama dahulu telah mewariskan ilmunya dengan cerdas, mereka membuat buku (kitab) yang hingga kini dipelajari dan berguna memandu seseorang menjadi sukses mengabdi kepada Allah.
.
ANAK SHALEH YANG MENDO’AKAN.
.
Anak juga dapat menjadi peluang warisan yang meneyebabkan pahala mengalir dengan lestari. Selama orangtua mampu dan sanggup mendidik dan mengasuh sang anak, mengembangkan potensi ketaqwaannya, maka kesalehan anak menjadi investasi orang tua yang akan terus mengalir pahalanya.
.
Semoga kita mampu menjadi pribadi yang cerdas dalam mempersiapkan kematian, sehingga setelah mati kelak, pahala bagi kita terus mengalir.**** (waiman)

Almukaromah, 14 maret 2017.


Share:

0 komentar:

Posting Komentar