JAWAB:
Bismillahirrahmanirrahim.
Membaca QS Al-Kahfi pada hari Jum’at hukumnya sunnat, berdasarkan hadits Nabi SAW:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. An Nasa’i dan Baihaqi)
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.” (HR. Ad Darimi)
kedua hadits tersebut shahih, sehingga membaca QS Al-Kahfi pada hari jum’at adalah mustahabbun (sangat dianjurkan atau sunnat).
Oo-
[[ DIALOG No 02 ]] . . Wallahu A’lam bishawab….Wassalaam…. .
(team DAI, Al Maghfirah, Sabtu, 7 Januari 2017) .
#dialogagamaIslam
0 komentar:
Posting Komentar