Minggu, 22 Januari 2017

Waktu Mustajab Berdo'a

TANYA:

Apa dan kapan waktu Mustajab untuk berdo’a? 

JAWAB:

Waktu Mustajab berdo’a, adalah waktu-waktu yang sangat dianjurkan untuk berdo’a, karena bersesuaian dengan janji Allah, bahwa pada waktu-waktu itu Allah SWT sangat mencintai orang yang berdo’a, dan berjanji akan meng ijabah / mengabulkan do’a hamba-hambaNya.

Adapun waktu mustajabah untuk berdoa diantaranya:

1. Saat Sujud dalam shalat

أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ

Masa terdekat seorang hamba dengan Rabbnya adalah pada saat dia sujud. Maka perbanyaklah doa (H.R Muslim)

وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Adapun pada saat sujud, bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, karena di masa itu sangat layak dikabulkan (H.R Muslim)

2. Setelah baca do’a tasyahud, sebelum salam ketika Shalat (terutama shalat wajib)

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الدُّعَاءِ أَسْمَعُ قَالَ جَوْفَ اللَّيْلِ الْآخِرِ وَدُبُرَ الصَّلَوَاتِ الْمَكْتُوبَاتِ

Dari Abu Umamah –semoga Allah meridhainya- ia berkata: dikatakan kepada beliau: Wahai Rasulullah shollallahu alaihi wasallam, doa apakah yang paling didengar? Nabi bersabda: setelah melewati tengah malam dan di akhir sholat-sholat wajib (H.R atTirmidzi)

3. Di sepertiga malam terakhir (waktu sahur)

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Allah Tuhan kita turun setiap malam ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam yang terakhir dan berfirman: Barangsiapa yang berdoa kepadaKu Aku akan kabulkan. Barangsiapa yang meminta kepadaKu Aku akan beri. Barangsiapa yang meminta ampunan (beristighfar) kepadaKu Aku akan ampuni (H.R alBukhari dan Muslim)

4. Saat turun hujan 

ثِنْتَانِ مَا تُرَدَّانِ الدُّعَاء عِنْدَ النِّدَاءِ، وَتَحْتَ الْمَطَرِ

Ada 2 doa yang tidak tertolak: pada saat adzan dan saat turun hujan (H.R al-Hakim dan al-Baihaqiy)

5. Saat Bepergian

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Ada 3 doa yang mustajabah tidak diragukan lagi: doa orangtua, doa musafir, dan doa orang yang terdzhalimi (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, Ibnu Majah)

6. Antara adzan dan iqomat

الدَّعْوَةُ لَا تُرَدُّ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ فَادْعُوا

Doa tidaklah ditolak antara adzan dan iqomat, maka berdoalah kalian (H.R Ahmad dari Anas bin Malik, dishahihkan Ibnu Khuzaimah).

7. Waktu antara Ashar dan maghrib di hari jum’at

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فَقَالَ فِيهِ سَاعَةٌ لَا يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَأَشَارَ بِيَدِهِ يُقَلِّلُهَا

Dari Abu Hurairah –semoga Allah meridhainya- bahwasanya Rasulullah shollallahu alaihi wasallam menyebutkan hari Jumat kemudian beliau bersabda: di dalamnya terdapat suatu waktu, yang tidaklah seorang muslim bertepatan dengan berdoa sholat berdiri meminta kepada Allah kecuali Allah akan memberikan kepadanya. Nabi mengisyaratkan dengan tangan beliau menunjukkan sedikitnya waktu itu (H.R al-Bukhari dan Muslim)

8. Saat lailatur Qadr (QS Al-Qadr)

9. Saat terbangun dari tidur

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَبِيتُ عَلَى ذِكْرٍ طَاهِرًا فَيَتَعَارُّ مِنَ اللَّيْلِ فَيَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ

Tidaklah seorang muslim menginap dalam kondisi berdzikir, suci, kemudian terbangun di waktu malam, meminta kepada Allah kebaikan dunia dan akhirat, kecuali Allah akan memberikan kepadanya (H.R Abu Dawud, anNasaai, Ibnu Majah, Ahmad)

10. Saat Berbuka puasa

عَنِ بْنِ أَبِي مُلَيْكَةَ عَنْ عَبْدِ الله بْنِ عَمْروٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم : إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَة مَا تُرَدُّ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ الله يَقُولُ عِنْدَ فِطْرِهِ : اللهمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي

Dari Ibnu Abi Mulaikah dari Abdullah bin Amr beliau berkata: Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa ketika berbukanya terdapat doa yang tidak tertolak. (Ibnu Abi Mulaikah) berkata: Saya mendengar Abdullah (bin Amr) ketika berbuka membaca doa: Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadaMu dengan rahmatMu yang meliputi segala sesuatu untuk mengampuni dosaku (H.R Ibnu Majah no 1743, dinyatakan oleh al-Bushiry bahwa sanadnya shahih dan perawi-perawinya terpercaya).

11. Pada hari Arafah (saat jamah haji wuquf di Arafah)

خير الدعاء دعاء يوم عرفة

“Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah” (HR. At Tirmidzi, 3585)

12. Saat berkecamuk perang

ثنتان لا تردان أو قلما تردان الدعاء عند النداء وعند البأس حين يلحم بعضهم بعضا

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk, ketika kedua kubu saling menyerang” (HR. Abu Daud, 2540)

13. Ketika Dizalimi

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Ada 3 doa yang mustajabah tidak diragukan lagi: doa orangtua, doa musafir, dan doa orang yang terdzhalimi (H.R Abu Dawud, atTirmidzi, Ibnu Majah)

14. Pada hari rabu antara waktu shalat Dzuhur dan Ashar

Ini diceritakan oleh Jabir bin Abdillah Radhiallahu’anhu:

أن النبي صلى الله عليه وسلم دعا في مسجد الفتح ثلاثا يوم الاثنين، ويوم الثلاثاء، ويوم الأربعاء، فاستُجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين فعُرِفَ البِشْرُ في وجهه
قال جابر: فلم ينزل بي أمر مهمٌّ غليظ إِلاّ توخَّيْتُ تلك الساعة فأدعو فيها فأعرف الإجابة

“Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam berdoa di Masjid Al Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu. Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini diketahui dari kegembiraan di wajah beliau. Berkata Jabir : ‘Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali saya memilih waktu ini untuk berdoa,dan saya mendapati dikabulkannya doa saya‘”

Dalam riwayat lain:

فاستجيب له يوم الأربعاء بين الصلاتين الظهر والعصر



“Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Zhuhur dan Ashar” (HR. Ahmad, no. 14603, Al Haitsami dalam Majma Az Zawaid, 4/15)******

Oo-


Wallahu A'lam bish shawab, wassalam.




(waiman)
Almaghfirah, 22 Januari 2017.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar